Kuba memang terdengar mirip dengan sebuah nama negara di Amerika Latin, tetapi “Kuba” disini ternyata adalah singkatan dari sebuah nama Desa di Kabupaten Kotawaringin Barat, yaitu Desa “Kumpai Batu Atas”.
Ya, Desa “Kuba” atau Kumpai Batu Atas, telah ditetapkan menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kabupaten Kotawaringin Barat untuk kategori Agrowisata. Apa saja yang tersaji dan kita temui di desa ini? Mulai dari beragrowisata di kebun kopi, kebun jeruk, jambu, hingga kebun buah kelengkeng yang bisa kita santap dan nikmati langsung disana, disamping itu juga disuguhkan arena bermain di Taman Kelinci, Kolam Renang Anak, Air Terjun, ataupun Kolam pemancingan dan wisata kuliner yang menyajikan nasi tiwul.
Desa Kumpai Batu Atas (Kuba) ini berjarak 17 kilometer dari kota Pangkalan Bun atau kurang lebih memakan waktu sekitar 20-30 menit perjalanan menuju kesana. Pada awalnya desa ini merupakan desa transmigrasi yang penduduknya berasal dari beberapa Kabupaten di Jawa Timur. Kemudian mereka membudidayakan biji kopi pilihan berjenis Robusta dan Liberika sejak tahun 1977 hingga sekarang, dimana kedua jenis kopi tersebutlah yang kini menjadi andalan untuk destinasi agrowisata ini.
Anda bisa melihat proses dari memetik biji kopi di kebun, pengolahan dari menumbuk biji kopi hingga disajikan dan merasakan sensasi menyeruput kopi Liberika yang beraroma fruity ini.
Tak jauh berbeda dengan agrowisata kopi, agrowisata lain yang berlokasi di desa Kuba adalah kebun jeruk dan kelengkeng juga menghadirkan sensasi tersendiri dengan mengajak anda memetik buahnya langsung dari pohon, menikmatinya ditempat sepuasnya. Bahkan anda juga bisa membelinya sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan kerabat dekat.
Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dinas Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Barat terus mengembangkan kepariwisataan daerah dan berupaya untuk membuka destinasi wisata baru, yang salah satunya adalah agrowisata desa “Kuba” (Kumpai Batu Atas) ini.