Bertempat di Aula Hotel Avilla Pangkalan Bun, diadakan seminar dan diskusi sekaligus menyosialisasikan habitat dugong dan padang lamun kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pada hari Selasa (10/4/2018) lalu. Kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini juga mengundang Dinas Pariwisata Kotawaringin Barat yang dihadiri langsung oleh Bapak Drs. H. Gusti Imansyah, M.Si selaku Kepala Dinas Pariwisata sebagai narasumbernya.
Sosialisasi itu dimaksudkan supaya Pokdarwis turut serta dalam upaya pelestarian dugong. “Sosialisasi bisa juga dilakukan melalui pembagian stiker, pembinaan secara terus-menerus baik secara langsung seperti temu wicara, diskusi, sosialisasi, pelatihan, dan masih banyak lainnya, maupun tidak langsung dengan perantara media massa,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kobar.
Ia melanjutkan, habitat dugong atau duyung saat ini mulai terancam. Ancaman itu bisa disebabkan karena perburuan liar dan terjerat jaring nelayan.
Upaya yang dilakukan untuk melestarikan dugong di antaranya dengan menjaga ekosistem laut agar tetap terpelihara serta tidak membeli produk yang berasal dari hasil dugong. Di samping itu, keterlibatan berbagai pihak dan masyarakat diharapkan dapat menjadikan dugong serta megafauna laut lainnya seperti penyu, paus, atau lumba-lumba, terus terjaga keberadaannya.